Aku menyebutmu dengan kata tuhan, namun banyak orang yang
lebih memeilih memanggil-mu dengan ucapan sacral “Allah”, secara harfiah adakah
perbedaan makna 2 kata diatas?, aku menyempatkan sedikit dari waktuku untuk
merenungkan apa yang telah aku lakukan kepada dikau , Tuhan.
Tak bisa ku-elakkan, aku sedang acuh tak acuh kepadamu sebulan belakangan ini, aku malas mengingatmu, bahkan mengerjakan perintahmu saja aku malas, bagaimana dengan melanjauhi segala laranganmu?
Kalau aku tidak
salah, 2 bulan yang lalu aku begitu terobsesi dengan-mu, setiap hari aku
menjaga diriku agar bisa tetap berada di dekatmu, aku melakukan itu karena ada
suatu tuntutan yang aku harapkan agar engkau mengabulkannya, namun sayang engkau
tak mengiizinkannya. Sehabis peristiwa yang tak terlupakan itu aku mulai merasa
tak ada guna untuk sekedar bersaling sapa dengan mu, aku menyesal.
Kurang lebih
sekarang pukul, 04:25 ,tigapuluh menit lagi akan segera azan subuh
berkumandang, Aku tak bisa melaksanakannya, karena aku sedang kotor saat ini.
Tuhan, aku merasa kosong, aku merasa lelah.
Kadang niat baik
itu sering datang menghampiri, 2,3 hari aku ikhlas melakukannya, namun
berkelang hari niat baik itu sirna, se-biadab itukah aku diciptakan tuhan?
Tuhan, dengan
adanya pertanda surat ini aku tuliskan, dengan segenap hati aku pintakan
kepadamu untuk terangkan hatiku teguh berada di-jalanmu, sadarkan aku akan
kegelapan dunia yang aku nikmati sekarang, Tuntun aku dijalan-mu.
Sumber Photo (Disini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar