**
Sedikit ngoceh ngoceh dulu ya. Akhirnya aku nulis lagi di sini, entah kenapa tiba-tiba aja kepingin untuk merangkai kata-kata yang masih jauh dari kata bagus but at least I try. BTW aja nih, sekarang aku lagi dikamar, di luar hujan, dan listrik sedang padam. Kalian bisa bayangkan aja, Cuma cahaya dari sinar laptop yang bisa menerangi kamar gw.
**
Sedikit ngoceh ngoceh dulu ya. Akhirnya aku nulis lagi di sini, entah kenapa tiba-tiba aja kepingin untuk merangkai kata-kata yang masih jauh dari kata bagus but at least I try. BTW aja nih, sekarang aku lagi dikamar, di luar hujan, dan listrik sedang padam. Kalian bisa bayangkan aja, Cuma cahaya dari sinar laptop yang bisa menerangi kamar gw.
**
Hari iti hari sabtu di bulan January 206 aku ngampus,
walaupun pada sabtu itu aku sudah libur uas. Aku datang ke kampus karena hendak
menghadiri Technical Meeting perlombaan yang aku ikuti, aku masuk kedalam
kampus dan langsung menuju Sekret perlombaan. Aku terkejut melihat tiada satu
orangpun di depan ruangan panitia, aku kira aku sudah telat, aku sampiri
seorang senior dan menanyakan dimanakah ruangan TM-nya. Aku tercengang
mendengar pernyataan beliau “ Dek, maaf ya TM-nya di undur, ntar kita hubungi
lagi”, aku tak tau harus berkata apa. Aku bergegas keluar kampus dan aku mulai
memikirkan betapa teganya mereka melakukannya kepadaku, mereka tidak tau kalau
aku buru-buru dan tidak sempat makan siang demi menghadiri TM.
Aku sudah berdiri setengah jam, namun angkot yang menuju
kerumahku tidak kunjung datang juga. Aku ambil jalan pintas dan aku memutuskan
untuk naik angkot 2 kali (nyambung). Singkat cerita ku turun dari angkot yang
pertama, dan aku hendak menyembrang untuk ke terminal dan menunggu angkot yang
mengarah kerumah-ku.
Srrtttttgghhhhh. Aku hampir tertabrak sepeda motor ketika
aku hendak menyebrang, pengendaranya adalah ibu-ibu yang mengendarai motornya
dengan kecepatan tinggi. Aku terdiam seketika. Ibu-ibu tersebut langsung
memarahi-ku, akupun melanjutkan untuk menyebrang ke halte.
Aku berdiri termenung dengan keadaan tubuh yang keringat
dingin. Aku melihat kerah jalan dan dengan keadaan sedikit shock aku menyetop
angkot tersebut naik kedalamnya. Didalam angkot aku hanya bisa diam duduk
termenung. Sampai suatu ketika aku menyadari aku bukan berada di jalan yang
mengarah rumahku. Aku pun menyuruh sang supir untuk berhenti dan akupun segera
turun sambil membayar ongkos-ku.
Aku kembali menyetop angkot yang pasti mengarah ke rumahku.
Aku naik dan sesekali memeikirkan “Apa yang salah dengan diriku”, hingga
saatnya sang angkot berhenti dan aku sampai di depan rumahku. Sesampainya di
rumah ternyata saudaraku yang SMP datang kerumah dengan tujuan membenarkan
laptonya yang memang ada gangguan. Syukurnya aku bisa membenarkannya dengan
cepat. Aku langsung kekamar dan memilih untuk tidur.
Zzzz.
#Sorry if i make so much typo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar