Membuka
Sub Bab 2015
-Sebelumnya aku akan menceritakan sedikit perihal pahit
manis yang aku lalui di tahun 2014-
Banyak sekali kenangan yang tak habis pikir bisa kulakukan
di tahun 2014, bisa dikatakan aku melakukan sesuatu yang tidak aku ekspetasikan
sama sekali. Ditahun 2014 ini aku mendapatkan cobaan dari sang kuasa, mungkin
bukan Cuma aku bahkan juga ibu dan ayahku sebagai tokoh utamanya. Ayahku jatuh
sakit, otomatis kestabilan ekonomi di dalam keluarga terguncang. Ibu
mengerahkan semua kemampuannya untuk menutupi segala sesuatu yang berhubungan
dengan masalah uang, lebih dari 4 bulan ibu menjadi kepala keluarga, sedangkan
ayah terbaring lemah di kasur dan aku menjalani hidup seperti biasanya,
sebernanya tidak, ada sesuatu yang hilang dari hidupku pada saat itu, yaitu
semangat.
Pada saat itu aku mengumpulkan uang yang buatku sudah
lumayan banyak, ibu tak mengetahui hal ini sama sekali. Aku berhasil
mengumpulkan uang sebanyak 1 juta lebih 800 ribu, dan aku sangat-sangat ingin
membeli Tab. Pada saat itu aku sudah berada di kelas XII, dan pada saat itu
juga buku sudah di bagikan, dan aku menanggung biaya sebesar 1 juta kurang 30 ribu. Ibu mengasi uang keaku limaratus ribu rupiah,
aku sengaja tidak meminta lebih, aku tahu pada saat itu ibu tidak mempunyai
cukup banyak uang. Alhasil, aku merelakan uangku sebesar Rp 470 ribu untuk
menutupi kekurangannya. Kuakui saja sangat berat bagiku mengeluarkan uang yang
nominalnya diatas 400 ribu tersebut. Di situ juga aku menunggak uang sekolah
dari bulan 9, dan aku harus melunasinya sampai bulan 12 agar aku bisa mengikuti
ujian semester, dan lagi lagi uangku harus kukeluarkan sebanyak 400 ribu. Aku
kira penderitaanku sudah berakhir sampai disitu, ternyata tidak, kelasku
mengadakan Pemotretan buku tahunan, mengenai biayanya sebanyak 280 ribu rupiah,
dan sekali lagi uangku keluar untuk membayar uang buku tahunan tersebut.
Alhamdulilahnya, kini ayah sudah bisa bekerja sebagai mana
semestinya, aku percaya proses yang kualami tersebut pasti kelak akan menjadi
sebuah pelajaran penting yang tak akan kudapatkan dari siapapun.
--- Dan kini tahun telah berganti, Ibaratnya Winter to
Summer, 2015 udah datang, aku tak mempunyai harapan terlalu tinggi, aku hanya
berharap tuhan masih mencintai keluargaku, menyayangi orang-orang yang juga
menyayangiku dan tetap membuat diriku menjadi lebih baik di setiap saat---
-Be a grateful person every situation
-Be a better person every day
-Be better version of me.
-Be a grateful person every situation
-Be a better person every day
-Be better version of me.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar