X-FACTOR 2015

     Aku masih mengingat dengan jelas perjuangan pagi itu, sabtu pagi yang penuh perjuangan. Sebelumnya aku berfikir bahwa yudi hanya bercanda kalau jam Sembilan pagi nanti akan berangkat untuk mengikuti audisi X-Factor 2015 yang dilaksanakan di gedung serba guna Unimed Medan.

   Syukurlah, pelajaran Buk Yuleli telah selesai, akupun segera bergegas memasuki seluruh buku-buku yang ada dilaci agar kupindahkan kedalam tas ku. Aku gandeng tas ransel itu dipundaku, dan segera bergegas menuju ke kelas Yudi, jarak kelas ku ke kelasnya hanya 2 kelas, Aku di XII IPA 3, sedangkan dia menempati kelas XII IPA 6. Tak kusangka ketika aku melangkah keluar kelas teman-temanku memberikan aku semangat “Good luck ya zulfi” ucap seorang temanku. “Ok sip, Thanks” Ucapku berlari ke kelas yudi.

Tersadar.

Tak banyak kalimat puitis yang bisa aku sampaikan saat ini. Aku tersadar bahwa selama ini aku hanya menentingkan egoku saja. Untunglah kebodohan itu tidak akan berkelanjutan lagi. Sakit sekaki rasanya jika aku paksa melihat kebelakang. Kesia-siaan terlihat jelas. Dalam hati ini sedikit demi  mulai merelakan walaupun rasanya sedikit terkikis. Disamping hal itupun aku kini juga mulai jauh dengan tuhanku. Targetku saat ini ingin memperbaiki hubungan khususku dengan tuhan.

1 mounth left.

Tak terasa sebulan kagi kami akan nengadakan UN. Aku akan selalu merindukan jalian semua.