Sabtu, 29 November 2014

Eruope, save my dream.

Rasanya pingin sekali pergi ke luar negri khususnya daratan kuno Eropa,tak ditemani seorangpun hanya aku sendiri menikmati kesendirian hati.
Terlalu letih rasanya setiap hari terus tertekan dibuat suasana hati yang hari ke hari semakin pilu. Tak ingin melihatnya, ingim melupakannya, ERUPE, I'M COMMIINNGG.

Kamis, 27 November 2014

Me and my broken life.

When the sun going down, its where i began open my eye and start the real live.
The people think that i always being happy, cheerful, but it not like at all.
Sometime i feel what their feel.
But so hard for me to show that i am being a broken heart.
So hard for me to show that i was in love, afraid with them, afraid to judge me.
This is me, This is my whole life.

Senin, 17 November 2014

Klise Kehidupan (cerpen)



            Klise Kehidupan
            -ZULFI HAFITS.A.P-
            -SMAN 13 MEDAN-
Karena bukan kau yang merasakannya ranto, kau sanggup pulang tanpa membawa uang untuk anak istrimu ? apa kau sanggup? Jawab aku!
“A..a..aku tau, tapi lebih baik kau pulang saja, mereka lebih mengiginkan kau pulang dari pada harta yang akan kau beri kepada mereka”

“Mau aku kasi makan apa mereka, jika aku tak bawa pulang uang? Rasa rindu? Makan aja itu rindu”
   Lebaran tinggal menghitung hari saja, namun bagi Hafids, lebaran baginya bak bola penghancur bagi hidupnya. Bagaimana tidak ia harus pulang kekampung halaman untuk menemui anak istrinya. Kepergian Hafids keJakarta bukanlah tanpa embel-embel semata. Ia menetap diJakarta 5 bulan yang lalu, ia pergi sendiri, memberanikan diri. Ia berjanji kepada sang istri akan pulang kampung ketika lebaran akan datang. Namun kini pikiran lelaki paruh baya itu tanpa arah, harta yang ia janjikan kini hanyalah sebatas hiasan bibir saja, ia hampir saja menyerah hidup di kota sekaliber Jakarta.

“Bang, lebaran pulang ya. Jangan lupa bawak uang yang banyak, rifal butuh biaya besar mau masuk SMP”

  Pesan singkat 2 minggu yang lalu masih tersusun rapi didalam otak hafids, berbagai tuntutan yang datang kepadanya. Kembali ia merasa hancur sebagai kepala keluarga. Bukannya ia tak berusaha keras. Ia bekerja sebagai kernet angkot di Jakarta, tujuan kelapa gading – semanggi. Namun, hasil yang ia dapatkan tak sebanding dengaan apa yang ia ekspetasikan.
   Hujan rintik-rintik membasahi kota Jakarta malam itu, lampu kerlap-kerlip dipinggiran bangunan tua peninggalan belanda semakin menambah nilai magis di malam jum’at itu. Hidup dijakarta ia memahami betapa sulitnya mengumpulkan pundi-pundi rupiah, ia  juga belajar arti kehidupan disini, tak ada sesuatu yang dimulai dari 10 semua dimulai dari 0.
Ia duduk dipinggiran bangunan tua, ia goyangkan sedikit kakinya, ada sesuatu yang bergetar disaku kiri jeansnya ia masukan tangan kanannya dan satu unit Handphone keluar, ia memandangi layarnya dan memasukan-nya kembali. Ia mengulanginya sekali lagi, tetapi kali ini ia tak memasukan Handphone ya kedalam  saku melainkan melemparkannya ke aspal, hingga baterai hanphone tersebut lepas dari tempatnya.
    Dibenaknya sekaranag hanyalah ingin pulang, pulang kekampung halamannya.  Air matanya keluar, membasahi pipinya, dan semakin deras. Tapi ada satu kebuntuan yang tak bisa ia pecahkan, bagaimana membawa pulang banyak uang, tak ada yang lain. Ia bejalan, menyusuri dinginnya malam , langah kaki kecil-kecil sampai ketempat naungan terakhir malam itu.
    Niat membeli sarapan malah mejadi petaka bagi hana, bagaimana tidak dompet hana yang tadinya  tertata rapi didalam keranjang belanjanya kini telah raib. Hafids-lah pelakunya. Ia lari sekencang mungkin, sampai akhirnya masuk kekamarnya, lalu ia buka dompet itu lalu menghitung rupiah yang ia dapatkan. Tak tanggung tanggung, 8 juta rupiah telah ia genggam sekarang, bebabanya telah berkurang dan besok ia akan pulang kekampung halaman menjenguk isteri tercinta.
   Ia telah menyusun pakaian beserta uang jutaan. Didalam wajahnya terlihat senyum simpul, senyum kemenangan. Ia sudah tak sabar melihat isterinya. Dengan langkah pasti ia keluar dari persembunyiannya dan mulai berjalan menuju stasiun gambir, station central Bus. Ia masuk kedalam bus dang mengambil posisi sebelah jendela, bus mulai berangkat dan ia tertidur pulas. Tiga jam di dalam bus telah berlalu. Bus berhenti di terminal lubang buaya. Iapun turun dari dalam bus.
   Ia kembali tersenyum, tas berisi uang telah ia rangkul sekarang, ia  berjalan, terus berjalan. Langkahnya di percepat ketika ia telah berada dibalai kampung halamannya, ia sempat meneteskan air mata ia tak percaya bisa kembali ke tanah tercinta. Ia berlari lari kecil untuk mempercepat dirinya sampai kerumahnya.
   Ia kebingungan, tanpa arah, ia sesekali menggarukan kepalanya, ia bertanya-tanya dalam hati. Mengapa rumahnya tak ada, rumah yang menjadi temapat naungannya bersama sang istri telah hilang, hanya ada puing-puing sisa bakaran kayu yang berserakan di tanah. Ia semakin bertanya-tanya dalam hatinya. Ia bertanya kepada Inem, tetangganya. Ia terkejut mendapatkan kabar bahwa rumahnya hangus terbakar bersama sang isteri dan anak lelakinya. Ia lemas, namun masih sanggup berdiri.
Ia tak sanggup menahan rasa pilu yang di rasakannya, ia terduduk di atas puing puing abu dan menatap awan yang kekal abadi.

Semangat Bunde.



SEMANGAT  TINGGI BUNDE-KU.

   Pintu hatiku begetar ketika kudengar suara unde dari luar pintu kamar sedang membaca Iqroq 1.
“Aa,Ba,Taa,” ia membacanya satu persatu. Ibuku duduk didepan bundeku sebagai pembimbingnya.
Bundeku mengulang kembali deretan-deretan alif,ba,ta,sa. Ia menggunakan jilbab terusan menutup auratnya, jari telunjuknya bermain-main diatas iqroq yang sedang ia pelajari.

   Memang sedikit aneh bauat teman-teman, mendengar seorang muslim yang sudah bekelurga dan sudah menginjak kepala 3, masih mempelajari Iqroq, yang mana biasa kita temui di kalangan anak-anak SD. Sebelumnya saya ingin mempertegas kalau bundeku ini bukanlah seorang yang baru berpindah keyakinan ke Islam, namun ia lupa bagaimana membaca al-quran, dan ia ingin sekali lagi mengulang kembali ke level dasar.

  Ada satu kebanggan tersendiri yang kadaptkan dari bundeku ini, Ia tidak malu mengakui kalau ia tidak bisa, dan yang paling penting ia mempunyai niat untuk menjadi lebih baik lagi. Ia juga bercerita kalau dulu di masa remaja-nya ia menyesal mengapa tidak memperdalam ilmu membaca al-qurannya.

   Tetap semangat bunde, aku yakin kamu pasti bisa. Allah akan memudahkan jalanmu didalam mempelajari alquran (iqrok).

Rabu, 15 Oktober 2014

Kak rani besday.

Happy birthday "POHAN"
Selamat ulang tahunnn.
Selamat ulang tahunnn.
selamat hari ulang tahun..

kak, ini HBD kau yang ke 17 ya? tua kali ya kak. dikasi apa sama bowu?
sama abang itu? sama si gerot?.
kalau aku maaf kak gak bisa ngasi apa-apa. #you knowlah
Tingkatkan terus ya ran, ya prestasimu di kelas.
sayangi orang tua, terutama bowu.
makin giat les.
jangan sering cabut les malah pigi ke TipTop sama Barcelona.

Sekali lagi ya Han, ya. SELAMAT ULANG TAHUN :).

Jumat, 03 Oktober 2014

Cerita C....A

"When you try your best but you don't success.
When you get what you want, but not what you need.
When you Feel so tired but you can't sleep.
Stuck in reverse."

Beberapa hari terkhir ini suka sekali dengarin lagunya COLDPLAY yang judulnya Fix You. Mungkin makna lagunya yang sangat menyentuh buat aku kali ya.
"And The tears come streaming down your face.
When you love some one but it gos to waste"
Tanpa aku jelasin, bait terahir lagu yang aku tulis itu, menggambarkan perasaan asmaraku saat ini.


Selasa, 30 September 2014

#20FACTSaboutME.



#20fACTSaboutMe

1. Anak pertama dari 1 bersaudara alias anak tunggal. Aselinya sih saya punya adik, namanya Mhd.Amin. tetapi, ia telah pergi menghap sang pencipta Allah Swt. Ia pergi sebelum bisa merasakan bagaimana nikmatnya O2 yang di sediakan oleh Allah swt.

2. Punya banyak nama. Nama aseli saya sih “Zulfi Hafits Ariza Purba”. Tetapi banyak sekali nama-nama aneh yang diberi oleh teman-teman kepada saya. Seperti, Apes, moms, angel, dan zulfa. L # Whatever they say as long as its not shame why NOT??

3. Suka banget sama pelajaran Bahasa inggris. Sebenarnyasih sukanya sejak SMA aja, jujur saya sejak SD,dan SMP, aku sama sekali tidak menyukai pelajaran ini. Tapi, entah mengapa aku mulai suka saat kelas X SMA, dan sekarang aku kelas Xii SMA, maaf sebelumnya, Kata “SUKA” disini bukan berarti “PINTAR” ya. We same, We still learning.
4. Punya mimpi yang banyak. Sejak kecil saya bermimpi menjadi seorang dokter, namun selang bejalannya waktu mimpi itu sedikit-demi sedikit saya tingalkan karena mengingat saya takut dengan darah. Menginjak bangku SMP saya pernah bermimpi menjadi seorang atlit bulutangkis, bit now, saya tinggalkan mimpi itu. Saya jua punya mimpi untuk menjadi seorang penyayi, dan sampai saat ini masih saya pendam mimpi itu, sebenarny masih banyak puluhan mimpi-mimpi yang saya tempelkan di benak saya,. Tetapi sekarang ini saying ingin menjadi seseorang yang ingin mengabdi kepada Negara, yaitu focus menjadi seorang guru “Guru Bahasa Inggris” _Insyaalah.
5. Tidak bisa bilang huruf “R”. Kenyataan yang sangat-sangat mempuat aku terpukul kalau sedang berbicara, dimana saja baik di depan umum, maupun di depan siapa saja. Mereka sering mengejekku, celat, dadel, or whatever they say. I DON’T CARE.
6. Sedikit feminim. Benersih saya cowok, tetapi saya memiliki sedikit sisi feminim. Ini udah tumbuh sejak saya menginjak bangku SMP. Benersih menjadi lelaki yang meiliki sisi feminism di didinya itu sedikit lebih berat untuk dijalani. Tatpi, aku selalu menekankan kalau aku itu kuat, aku bisa menghadapinya. Sya tidak peduli mereka mau ejek saya apa. Satu hal yang saya ingat dari perkataan my idol –AGNEZMO “Yang berhak nge-Judge kita itu hanyalah tuhan kita sendiri, jadi kalau ada orang yang nge-Judge kita, berarati dia merasa dirinya tuhan dong, dan tingkat arogansinya sama bahkan melebihi tuhan”.
7. Berkulit Hitam. Everyone know I had a brown Skin. Tanpa perlu saya jelaskan itulah kenyataannya. Eh, tapi ini anugrah, allah yang beri.
8. Lagi nabung. Sekarang ini aku lagi nabung. Hmmm dan gak perlu juga kaliya aku sebutkan nominal tabunganku saat ini, yang jelas tabungannya udah diatas 10 ribu. Sebenarnya saya juga gak tahu mau buat apa uang tabungannya, tetapi pernahsih saya memutihkan untuk beli gadet SAMSUN* (smart phone), tetapi mengingat ada kebutuhan yang lebih penting ya duinya di tabung deh.
9. Tergila-gila sama drama Thailand. Bukan bereati saya tidak mengahargai produk anak bangsa, tetapi banyak aspek yang saya pertimbangkan memilih film Thailand menjadi sumber refrensi yang saya gunakan untuk menonton fim. Kalau bicara tentang film Thai yang saya sukai, saya suka yang judulnya “Crazy little things called Love, or fist Love”.  Untuk mengetahuin bagaimana filmnya, kalian bisa chek di youtube, dan di ganool.

10.Kalau orang yang baru ngenal saya, kebanyakan dari mereka bilang kalau saya itu sedikit sombong, But its all WRONG. Bagi teman-teman yang sudah mengenal luar dalam saya mereka akan mengatakan saya “GILA” ahahah, can you imagine?

 

ALAY--ALAY---


Kalimat bijak dari AGNEZ-MO.

       
Siapa yang tak mengenal sosok energik satu ini. -AGNEZ MO-.
kali ini saya akan menuliskan kalimat kalimat yang sempat keluar dari mulut seorang AGNEZ MO. Tentunya kalimat-kalimat yang mengandung makna kehidupan untuk hidup kita.


-Dream, Believe, Make it Happen-
-I'm not from here i'm from Indonesia- (Ketika dapat award di washinton USA).
-If they not laugh with your dream its mean your dream is not big-
-The haters would Hate you however good you are-
-Its not about the curve its all about healthy-
-Yang berhak nge-Judge kita itu hanya tuhan kita, dan kalau ada orang yang ngejudge kita itu berarti dia merasa dirinya tuhan, dan tingkat arogansinya itu menyamain tuhan bahkan melibihi-nya (Hitam-putih spesial AgnezMo 2014)-
^~ Itu hanyalah beberapa perkataan Agnez Yang sempat saya rangkum, karena disini sudah azan Magribh, its time to me to say "GOOD BYE".











Selasa, 23 September 2014

Sahabat saya (CANDIDATE)

Hai Penggemar setiaku. Pada postingan kali ini saya ingin memperkenalkan teman dekat (as a bestfriend) saya kepada kalian semua, jujur saja, saya ngambil topic ini karena saya lagi bingung untuk nulis apa. Langsung saja ke topic pembahasan.

  Nama lengkap-nya Yudi Baskara Damanik. Ia dilahikan di Medan, 08 Desember-1997. Aku kenal dia waktu aku masih di kelas X, pada waktu itu aku ikut organisasi PMR. Pas latihan PMR aku suka nyanyi-nyanyi lagu Agnez, eh ternyata dia ikut nyanyi juga, dan yang bin aku mati kutu ternyata suara dia lebih enak dari pada suaraku (O.M.G. I’m LIED). Dan selang beberapa waktu, aku mengetahui lelaki bertubuh besar itu merupakan N.I.C (sebutan fans AGNEZMO), dan itu turning point yang bisa buat aku sampai dekat sedekat ini sampai sekarang.

   Biar lebih akrab, dia panggil aku “NEZ”, dan begitupun sebaliknya, Yudi ini orangya baik, dan…….? Bingung ah, gak bisa di sampaikan lewat kata-kata. Dia selalu ada saat aku susah, dang begitupun sebaliknya, aku tau apa yang dia rasakan sekarang, dia juga sedang nabung untuk beli satu barang yang ia sangat idam-idamkan. #sabar ya nez.

  Tapi sangat disayangkan, aku sama dia enggak sekelas,( Riwayat kelas yudi, X-9, XI-IPA6, XII-IPA6), dan sekarang aku di ipa3. Tapi tiap hari kami pasti jumpa kok.
Akhir kata saya ucapkan “I proud to have friend like you”. :P
Dan sorry juga nez, ini fotonya buram, apa lagi orang yang ada di fotonya.


Paling Banyak di Baca