Rabu, 14 Januari 2015

17 TAHUN DI BUKIT KUBU.



Aku tak menyangka sebelumnya kalau aku sudah melangkah sejauh ini, aku masih merasa sama
seperti dahulu ketika aku belum genap berusia 10 tahun, mungkin terlalu munafik kalau dibilang tidak ada yang berubah, sedikit banyaknya pastilah ada. 17 tahun, yang orang-orang bilang kalau di angka 17 itu bisa dikatakan sbagai golden age-nya anak muda, tapi aku tidak merasakan atmosfernya sama sekali, aku masih hidup, bernafas, dan semua masih sama. Tak ada yang berubah drastis.
Pada saat itu hari rabu, aku masih mengingatnya. Aku  pergi sekolah.  sebelum seseorang berbicara dengan lantang kalau hari ini adalah hari ulang tahunku tak ada seorangpun yang mengetahuinya, tapi tak apalah, didalam kelurga ku juga tak ada tradisi membeli ataupun memotong kue yang berlumurkan krim-krim beraneka warna diatasnya. Dan pada hari itu juga aku didaulat menjadi perwakilan badminton bersama pajar dalam rangkaian “Solidaritas cup 2014” yang dilakukan setiap akhir jelang tutup semester. Sudahku katakana tidak ada yang special. Tapi ada sesuatu yang cukup membuat aku senang, karena besoknya tpat tanggal 11 desember kami (kelasku) akan mengadakan proses pemotretan untuk buku tahunan sekolah. Malam kian larut dan berbaur dengan hitam pekatnya awan sebelum sinar matahari mengusik ketenangannya.
Aku sudah berisiap-siap bergegas menaiki bus untuk menuju lokasi, aku duduk di samping pebi, sialnya aku tidak duduk di pinggir kaca. Seperti anak SMA umumnya, suasana didalam bus pecah, gillaakkk. Aku juga cukup senang dengan lokasi yang diambil, salah satu alasannya yaitu tempatnya segar dan lebih bisa dikatakan sebagai taman, ya, aku suka sekali dengan taman. J
Tak sampai 3jam akhirnya bus telah terpakir di area parking “BUKIT KUBU” Sumatra utara, aku buru-buru mencari tolilet, aku mau buang air kecil sejak di bus tadi, aku hampir menahannya selama 1 jam. Aku ambil air yang ada di dalam baknya, tapi OHMAYYGAAD airnya dingin sekali. Aku pun kembali berkumpul bersama mereka, aku sempat senyum senyum sendiri melihat tempat seindah itu, karena jujur saja, aku sudah sering melewati tempat itu tapi tidak pernah masuk kedalamya, percayalah padaku sobat itu tempatnya LUAR BIASA INDAHNYA.
Nama dipanggil berurutan sesuai abzad, dan aku dapat panggilan terakhir, karena namaku diawali dengan huruf Z. tak bisa dihindarkan juga bajuku kusut pada saat itu, disela-sela photoshoot itu juga aku menyempatkan untuk curhat bersama galih, (red:teman sebabgku kelas xi).
Aku sangat terkejut, secara tiba-tiba peby membawakan kue donat yang ditengahnya di taruh lilin, dan teman-temanku secara kompak menyaynyikan lagu “Heppbesday”. Aku hanya bisa diam dan melengketkan tanganku di depan mulut, selanjutnya aku disuruh membuat harapan terlebih dahulu sebelum meniup lilin tersebut.
Aku sangat berterimakasih kepada kalian-kalian semua terutama peby sebegai coordinator semua ini,Thanks XII-IPA 3. I LOVE YOU.

2 komentar:

Paling Banyak di Baca