Sabtu, 10 Januari 2015

Membuka Sub Bab 2015



Membuka Sub Bab 2015

-Sebelumnya aku akan menceritakan sedikit perihal pahit manis yang aku lalui di tahun 2014-
Banyak sekali kenangan yang tak habis pikir bisa kulakukan di tahun 2014, bisa dikatakan aku melakukan sesuatu yang tidak aku ekspetasikan sama sekali. Ditahun 2014 ini aku mendapatkan cobaan dari sang kuasa, mungkin bukan Cuma aku bahkan juga ibu dan ayahku sebagai tokoh utamanya. Ayahku jatuh sakit, otomatis kestabilan ekonomi di dalam keluarga terguncang. Ibu mengerahkan semua kemampuannya untuk menutupi segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah uang, lebih dari 4 bulan ibu menjadi kepala keluarga, sedangkan ayah terbaring lemah di kasur dan aku menjalani hidup seperti biasanya, sebernanya tidak, ada sesuatu yang hilang dari hidupku pada saat itu, yaitu semangat.

Pada saat itu aku mengumpulkan uang yang buatku sudah lumayan banyak, ibu tak mengetahui hal ini sama sekali. Aku berhasil mengumpulkan uang sebanyak 1 juta lebih 800 ribu, dan aku sangat-sangat ingin membeli Tab. Pada saat itu aku sudah berada di kelas XII, dan pada saat itu juga buku sudah di bagikan, dan aku menanggung biaya sebesar  1 juta kurang 30 ribu.  Ibu mengasi uang keaku limaratus ribu rupiah, aku sengaja tidak meminta lebih, aku tahu pada saat itu ibu tidak mempunyai cukup banyak uang. Alhasil, aku merelakan uangku sebesar Rp 470 ribu untuk menutupi kekurangannya. Kuakui saja sangat berat bagiku mengeluarkan uang yang nominalnya diatas 400 ribu tersebut. Di situ juga aku menunggak uang sekolah dari bulan 9, dan aku harus melunasinya sampai bulan 12 agar aku bisa mengikuti ujian semester, dan lagi lagi uangku harus kukeluarkan sebanyak 400 ribu. Aku kira penderitaanku sudah berakhir sampai disitu, ternyata tidak, kelasku mengadakan Pemotretan buku tahunan, mengenai biayanya sebanyak 280 ribu rupiah, dan sekali lagi uangku keluar untuk membayar uang buku tahunan tersebut.
Alhamdulilahnya, kini ayah sudah bisa bekerja sebagai mana semestinya, aku percaya proses yang kualami tersebut pasti kelak akan menjadi sebuah pelajaran penting yang tak akan kudapatkan dari siapapun.
--- Dan kini tahun telah berganti, Ibaratnya Winter to Summer, 2015 udah datang, aku tak mempunyai harapan terlalu tinggi, aku hanya berharap tuhan masih mencintai keluargaku, menyayangi orang-orang yang juga menyayangiku dan tetap membuat diriku menjadi lebih baik di setiap saat---
-Be a grateful person every situation
-Be a better person every day
-Be better version of me.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Paling Banyak di Baca