Sabtu, 04 Juli 2015

Pacaran????

 
    Pertama aku pacaran ketika aku duduk di kelas IX atau X, cerita kenalnya sih agak sedikit lucu sih, kebetulan waktu itu aku melamar menjadi admin di salah satu Fans Page Badminton di Facebook, dan aku di acc oleh admin utamanya, dan kamipun semakin dekat. Jujur saja pada saat itu aku tidak tertarik dengan dirinya, namun hari kehari kami semakin dekat dan kami memutuskan untuk pacaran jarak jauh atau kini disebut dengan LDR. Namun sayang, kisah cinta tersebut tak berakhir lama dan itu kandas dalam jangka waktu tak lebih dari 3 hari, Gilak ya. Pada saat itu alasanku untuk mengakhiri hubungan tersebut karena aku sama sekali tidak memiliki rasa dengan dirinya, kalaupun dipaksakan pastu jugak nggak akan bisa gituh. Dan sialnya, itu merupakan terakhir kali aku pacaran, kini statusku yang sudah menjadi menjadi mahasiswa semester 1 di salah satu PTS di Medan, kurang lebih udah 4 tahunanlah menjomblo,, WHATTTT.


  Sebenarnya bukan itulah maksud dari postinganku kali ini melainkan beberapa kenyataan yang memaksa ku harus betah menjadi seorang Jomblo, mbloo, mbloooo…

   Aku pernah meletakan seluruh tekatku pada seseorang, seseorang yang aku kagumi dan kini masuk bulan ke 23 aku mengenalnya dan mengaguminya. Percakapan singkat itu yang membuat aku kini masih merasakan rasa cinta seperti hari hari sebelumnya. Percakapan itu dimulai dari facebook, ketika aku mengunggah foto di Facebook dan dia datang memberikan komentar. Kedekatan kami bagaikan 2 sisi yang sangat berlawanan, ia terlihat care kepada ku ketika ia tak berada dengan teman-temannya, namun ia seperti menghindar ketika berada di sekitaran teman temannya. Entahlah hal itu masih menjadi sebuah misteri yang tak sanggup untuk dipecahkan, jujur saja itu sangat tak mengenakan bagiku.

    Dan kini aku dan dia tak pernah berhungan satu sama lain baik ketemu langsung ataupun sekedar say “Hai or Hello” dari BBM. Aku semakin tak bisa mengkontrol perasaanku ketika mendengar suatu pembicaran baik lisan dan tulisan yang mengikut sertakan namanya langsung aku berubah menjadi pendengar yang baik dan cermat serta teliti.

   Aku tak akan bicara banyak tentang pengorbananku terhadap dirinya. Bedasarkan beberapa penrnyataan diataslah yang membuat aku sekarang mulai mengerti bahwa aku tak bisa memaksakan perasaan hatiku dan hatinya, hingga pada titik ini aku berserah kepada sang maha kuasa untuk secepatnya membuat diriku tenang akana bayang bayang kenangan masa lalu akan dirinya yang kerap menghantui malam malam sunyiku.

       Aku belum bisa menggantikan sosoknya dengan orang lain saat ini, aku berharap suatu saat aku bisa. Itulah salah satu hal yang membuat aku belum bisa menjalin sebuah ikatan yang bernamakan pacaran, dan ada satu hal lagi.

      Aku terkadang terlalu egois dengan diriku sendiri, terkadang setelah aku membuat “ My successes list” aku berfikir aku tak butuh sosok pacar untuk membuat daftar “goal-ku” menjadi kenyataan, namu ketika malam datang aku tak bisa berkeras hati dengan argument yang hendak aku jalankan. Akupun bisa dibilang orang yang sangat ambisius, aku selalu menginkan apa yang aku impi-impikan terwujud menjadi nyata, menurutku yang sangat dibutuhkan untuk merealisasikannya adalah “ Management time” selain tentunya self confident juga tak lupa dengan berdoa, karena hal tersebutlah aku takut untuk tidak bisa membagi waktu ku dengan pacarku (kalau punya) dan “Me time or Quality time”.

   Wahhh,, nggak terasa ya udah pukul 22 : 45, hujan-pun sudah reda, dan saya harus bersiap siap untuk tidur. Bye – Bye Semua…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Paling Banyak di Baca